Jagalah Prostat Anda!



klik gambar untuk memperbesar / ukuran sebenarnya
Pengertian
Prostat adalah suatu kelenjar dalam sistem reproduksi laki-laki yang terletak tepat di bawah kandung kemih (organ yang mengumpulkan dan mengosongkan urin) dan di depan rektum (bagian bawah usus), mengelilingi uretra (saluran urin dari kandung kemih). Prostat ini berfungsi mengeluarkan semen yang membawa sperma. Saat orgasme otot-otot prostat akan berkontraksi dan mendorong terjadinya ejakulasi.

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
BPH biasanya lebih dikenal dengan pembengkakan/pembesaran prostat, bukan kanker. Pembengkakan prostat sering direlasikan dengan kegiatan seks berlebihan dan alasan kebersihan. Saat kegiatan seksual, kalenjar prostat mengalami peningkatan tekanan darah sebelum terjadi ejakulasi. Jika suplai darah ke prostat selalu tinggi, akan terjadi hambatan prostat yang mengakibatkan kalenjar tersebut bengkak permanen. Seks yang tidak bersih akan mengakibatkan infeksi prostat yang mengakibatkan pembengkakan. Umumnya orang yang menderita pembengkakan prostat juga mengalami kanker prostat. BPH dapat merusak kandung kemih dan ginjal, jika penyakit ini sudah parah dan tidak segera ditangani.

Penyebab

BPH merupakan bagian dari proses penuaan, seperti tumbuhnya uban di rambut anda. Separuh dari pria berusia 60 tahun ke atas akan mengalami pembesaran prostat. Seiring berjalannya waktu pria berusia 70 tahun dan 80 tahun akan mengalami gangguan saluran kemih. Banyak teori yang memperkirakan sebab pembesaran prostat, seperti pengaruh hormonal dan lain sebagainya. BPH tidak dapat dicegah namun dapat diobati.

Gejala BPH
  • Sering kencing pada malam hari
  • Tidak tuntas dalam kencing
  • Aliran yang lemah/merembes
  • Terasa sakit atau terbakar saat kencing
  • Anyang-anyangan
  • Darah di urin atau air mani
  • Rasa sakit di belakang, pinggul, atau panggul yang tidak pergi

Kanker Prostat
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya.

Penyebab
  • Makanan. Makanan berlemak dan obesitas dapat mempertinggi resiko. Teorinya, lemak meningkatkan produksi hormon testosteron yang dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker prostat. Banyak mengonsumsi alohol dan merokok juga merupakan salah satu faktor risiko kanker prostat.
  • Usia. Pria yang telah berusia 50 tahun ke atas, kemungkinan besar akan mengidap kanker ini.
  • Faktor Keturunan. Jika ayah atau saudara anda menderita kanker prostat, maka resiko anda menderita penyakit yang sama akan lebih besar dari rata-rata orang. Karena tidak menimbulkan gejala maka pria yang memiliki faktor risiko sebaiknya memeriksakan diri secara rutin.

Gejala
Gejala kanker prostat hampir sama dengan gejala BPH. Itu dikarenakan letak prostat mengelilingi uretra/saluran urin. Jadi apaila prostat mengalami pembesaran entah itu akibat kanker atau tidak, maka akan menekan uretra dan membatasi jalannya urin yang keluar.
Jadi, apabila anda mengalami gejala2 di atas, jangan ragu2 untuk berkonsultasi dengan dokter. Agar kita tahu yang kita alami kanker atau bukan, dan kita tahu hal-hal apa yang harus kita lakukan.

4 Makanan Anti Kanker Prostat
Makanan bisa menjadi sumber penyakit maupun obat. Khusus untuk para pria, jika Anda ingin jauh-jauh dari risiko kanker prostat, sebaiknya perbanyak konsumsi 4 jenis makanan berikut ini.

Mengetahui makanan apa yang baik dan tidak untuk kesehatan adalah kunci melawan penyakit ini. Apalagi hampir sebagian besar penyakit kanker disebabkan karena pola makan yang salah. Dikutip dari Askmen, Jumat (2/10/2009) berikut 4 makanan yang paling baik dalam mencegah kanker prostat.

1. Tomat

Makanan pencegah kanker adalah makanan yang mengandung antioksidan, dan salah satunya yaitu buah tomat yang banyak mengandung likopen. Likopen adalah pigmen golongan karotenoid yang memberi warna merah pada buah tomat sekaligus memiliki efek antioksidan. Sebuah studi tahun 2007 menyebutkan bahwa tomat bisa meningkatkan aliran pembuluh darah pada alat reproduksi pria dan mengurangi risiko kanker prostat. Jadi, jangan lupa masukkan tomat dalam daftar menu harian Anda.

2. Brokoli
Kandungan senyawa aktif Sulforaphane yang ada pada brokoli bisa mencegah pembentukan sel-sel yang tidak terkontrol (kanker) pada bagian kelenjar prostat laki-laki. Menurut para peneliti, Sulforaphane adalah senyawa yang paling baik yang pernah mereka temukan dalam melawan dan membunuh sel-sel kanker, termasuk kanker prostat. Makanlah dalam keadaan mentah atau tidak terlalu matang agar kandungan zat aktif tersebut tidak banyak yang hilang.

3. Kedelai

Kedelai sudah lama diketahui sebagai makanan yang memiliki antioksidan tinggi. Kandungan antioksidan pada kedelai adalah genistein, daidzein dan glycitein yang semuanya tergolong dalam sebuah golongan yang disebut isoflavon. Semua makanan yang berasal dari kedelai sangat sehat. Susu kedelai, tahu, tempe dan makanan kedelai lainnya bisa memerangi sel-sel yang kemungkinan berubah menjadi kanker. Mulai sekarang, perbanyak konsumsi kedelai daripada daging.

4. Flax (Rami)
Rami (Boehmeria nivea )adalah tumbuhan yang biasa dimanfaatkan untuk membuat bahan kain, yaitu linen. Tumbuhan ini kaya akan omega 3 dan juga lignan yang merupakan senyawa antioksidan juga. Sayangnya hanya sedikit studi yang meneliti kelebihan tumbuhan ini, padahal kandungan lignan yang terdapat banyak pada tumbuhan ini adalah antioksidan juga. Rami bisa ditemukan pada tepung-tepungan dan biji-bijian seperti sereal.

Meskipun 4 makanan tersebut disebut sebagai makanan anti kanker prostat, namun secara umum juga bisa mencegah jenis kanker lainnya seperti kanker payudara, pankreas, hati dan lainnya. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan-makanan tersebut jika ingin tetap sehat.

sumber & artikel yang berhubungan :
klik di sini
klik di sini
klik di sini
klik di sini
klik di sini
klik di sini
klik di sini

0 komentar:

Posting Komentar